cairan mengental tertimbun didalam
kehidupan dari luar masuk hingga keluar kembali
rasa terburu-buru ingin mengeluarkan tak tertahan
kan ku cari tempat yang special untukmu
tangismu terdengar walaupun dirimu jauh
tawamu mengusik tidurku walaupun dirimu maya
tengah malam aku terjaga karena dirimu
menahan dirimu yang ingin bebas
ku tahan dahulu
karena ku tak bisa keluar saat ini
aku takut kegelapan kehidupan
dirimu kian berontak
ingin terbebas dari diriku
ku beranikan diri tuk keluar
ku pegang obor digenggamanku
kuhampiri ruangan gelap penuh debu
lalu...
akan aku pipisi hatimu dengan senyuman
1 komentar:
tapi ternyata dia telah pergi dengan penjaga toilet yang lain...
yang lebih mengibarkan bendera kasih dibanding diriku..
Posting Komentar